Kenapa CFO (Cash Flow Operation) / Arus Kas Operasi Bank Negatif ?
Khusus untuk CFO perbankan, ada sedikit perbedaan yang harus mendapatkan perhatian, agar tidak terjadi kesimpulan yang salah.
Sama seperti halnya ketika membahas DER (Debt Equity Ratio) perbankan, DER tidak relevan untuk digunakan dalam menilai sebuah bank. Dalam industri perbankan, dengan minimum CAR 8%, hal ini menyiratkan, bahwa angka DER yang tinggi merupakan hal yang normal dari sebuah bank, bukan perkara luar biasa.
Bisnis bank justru memanfaatkan dana pinjaman (tabungan, deposito dan giro nasabah) sebagai kegiatan usaha utamanya. Adanya karakter ini yang menjadi rincian penyajian laporan arus kas (Cash Flow Statement) dari bank berbeda sedikit dengan perusahaan non-bank.
Pada CFO perusahaan non-bank, penerimaan dan pelunasan pinjaman, masuk dalam sub kelompok arus kas pendanaan, di bawah arus kas dari hasil operasi dan arus kas investasi.
Dalam hal bank, pemberian maupun pelunasan kredit, serta penerimaan maupun penarikan dana (tabungan, deposito dan giro) masuk dalam bagian arus kas hasil operasi. Alasan utama perbedaan perlakuan ini sangat jelas, karena pemberian pinjaman dan penerimaan dana dari pihak ketiga, merupakan kegiatan utama usaha perbankan.
Arus kas hasil operasi ini terbagi dua :
a. Penerimaan dan pengeluaran bunga, komisi, biaya karyawan dan biaya-biaya operasi lainnya dalam bentuk kas. Dengan demikian, apabila ada kredit macet, jelas bunganya tidak akan masuk de dalam komponen penerimaan ini.
b. Pemberian dan pelunasan kredit, serta penerimaan dan penarikan dana pihak ketiga. Hasil penjumlahan keduanya akan menunjukan arus kas dari hasil operasi.
Namun demikian, perlu dipahami makna dari angka-angka yang muncul dari sub kelompok #a dan #b diatas.
Dalam sub kelompok #a jika angkanya negatif, kita harus waspada, karena berarti penerimaan bunga yang rill lebih kecil dibandingkan biaya bunga, dan biaya operasi lainnya. Hal ini bisa mengisyaratkan adanya kredit bermasalah.
Sebaliknya jika angka negatif itu terjadi pada sub kelompok #b hal itu bukan berarti bank itu dalam kondisi jelek. Malah sebaliknya, apabila terjadi ekspansi kegiatan usaha, ditandai dengan adanya kenaikan pinjaman nasabah, maka kenaikan pinjaman itu menimbulkan arus kas yang negatif. Pemberian pinjaman yang dilakukan bank untuk nasabah-nasabahnya akan menurunkan nilai kas perusahaan.
Sub kelompok #a dari sebuah bank, kurang lebihnya sama dengan apa yang disajikan sebagai arus kas dari kegiatan operasi (CFO) dari perusahaan non bank. Sub kelompok #b ini khusus ditemukan di dalam bisnis perbankan saja sesuai dengan karakter bisnisnya dalam pinjam meminjam.
CFO (Cash Flow Operation) BBCA Q1 Tahun 2022 |
Jika kita lihat "Real" CFO dari $BBCA pada Q1, selisih antara Pendapatan Bunga yang diterima bank dari debitur dikurangi Pembayaran Bunga yang harus dibayarkan bank serta dikurangi Beban Operasional masih positif. Inilah "Real" CFO yang dihasilkan bank dari bisnis utamanya.
Secara garis besar, yang menyebabkan CFO $BBCA negatif adalah adanya pembelian efek reverse repo yang disajikan sebagai aset dalam laporan keuangan.
Comments
Post a Comment
Komentar anda akan masuk langsung ke email pribadi saya