Sektor Industri di BEI Yang Paling Menguntungkan Untuk Investasi Jangka Panjang

Charlie Munger, Chairman dari Berkshire Hathaway pernah mengatakan di salah satu wawancaranya kalau dia sangat suka dengan perusahaan atau industri yang punya keunggulan kompetitif yang bisa bertahan dalam jangka panjang dan proses bisnisnya sangat mudah dijalankan bahkan dari manajemen yang "bodoh" sekalipun. Tidak heran dengan kedua ciri industri/perusahaan tersebut portofolio Berkshire Hathaway rata-rata menghasilkan CAGR yang fenomenal, yaitu 25%+. Seribu dollar Amerika yang diinvestasikan di Berkshire Hathaway pada tahun 1957 berubah menjadi $ 51.356.000 pada akhir tahun 2003 (Sumber:Wikipedia).

Jika menilik lebih dalam komposisi dari portofolio dari Berkshire Hathaway pada Q2 2021, ternyata hanya terkonsentrasi pada 4 sektor industri yang mempunyai capital allocation diatas 5% dari keseluruhan portofolio Berkshire Hathaway. Yaitu sektor industri Technology (Apple), Financials (Bank Of America, American Express, U.S. Bancorp dan Bank Of New York Mellon) dan yang terakhir adalah sektor industri Consumer (Coca Cola dan Kraft Heinz). 

Warrent Buffet CEO dari Berkshire Hathaway pun pernah mengatakan : diversifikasi portofolio yang terlalu lebar menandakan bahwa investor tidak mengetahui apa yang mereka lakukan :

"Wide diversification is only required when investor do not understand what they are doing"

Dengan hanya memilih perusahaan di industri yang tidak terdistrupsi dalam jangka panjang dan mampu ber-compounding memberikan kentungan kepada shareholder-nya, disitulah sweet spot seorang value investor.

Karena Berkshire Hathaway listing di NYSE Amerika tentu akan ada perbedaan jenis dan bobot dari sektor industri di BEI Indonesia, lantas apa pilihan sektor industri di BEI yang paling menguntungkan untuk investasi jangka panjang?

***

Kita Mulai Dari Industri Apa Saja Yang Ada di Bursa Efek Indonesia?

Di BEI ada 9 pembagian sektor industri, mengetahui sektor industri itu penting karena masing-masing sektor industri mempunyai karakteristik yang berbeda, masing-masing sektor industri pun sebenarnya mempunyai sub sektor lagi, dan masing-masing sub suktor juga mempunya karakteristik yang bisa jadi berbeda juga. Nah apa saja 9 sektor industri tersebut? mari kita bahas...

1. AGRICULTURE (Crops, Plantation, Fishery)

Yang pertama adalah sektor agriculture, di sektor ini ada sub sektornya, yaitu bisnis-bisnis yang bergerak di bidang perkebunan dan perikanan, namun di sektor ini yang paling menonjol dan paling mendominasi adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit. Contohnya ada Astra Agro Lestari, yang merupakan bisnis kelapa sawit grup astra. Dan ada juga Saling Ivomas Pratama, yang merupakan bisnis kelapa sawit dari Indofood.

2. MINING (Coal, Crude Petroleum & Natural Gas, Meta & Mineral, Land & Stone Quarrying)

Yang kedua ada sektor Mining. Sektor ini berkaitan dengan bisnis-bisnis penggalian dan pertambangan. Sub sektornya ada batubara, minyak mentah, gas alam, metal, mineral dan penggalian tanah serta batu. Contoh perusahaannya ada Adaro Energy yang bergerak di bidang batu bara, kemudian ada Elnusa, anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bisnis pengeboran minyak, dan ada Aneka Tambang atau ANTM, perusahaan yang menambang dan menjual emas.

3. BASIC INDUSTRY & CHEMICALS (Cement, Ceramic, Glass, Porcelain, Metal & Allied, Chemicals, Plastic & Packaging, Animal Feed, Pulp & Paper)
Oke lanjut yang ketiga, ada sektor Basic Industry & Chemicals. Sesuai namanya industri ini menghasilkan produk-produk dasar yang dapat diolah menjadi produk-produk yang mempunyai nilai jual. Industri ini mempunyai sub sektor yang cukup banyak. Ada sektor semen, contohnya Semen Indonesia. Bisnis Keramik contohnya Toto. Ada juga pengolahan logam, contohnya Krakatau Stell. Ada pakan ternak, seperti Japfa. Ada juga penyuplai kertas Indah Kiat punyanya Sinarmas. Dan masih banyak lainnya seperti perusahaan kimia, kayu,kaca, plastik, packaging dan semuanya itu masuk sektor Basic Industry & Chemicals.

4. MISCELLANEOUS INDUSTRY (Automotive, Machinery & Heavy Equipment, Textile, Garment, Footwear, Cable & Electronic)
Lanjut yang keempat ada Miscellaneous Industry atau aneka industri. Sektor ini didominasi oleh industri otomotif, contohnya Astra International. Tapi di aneka industri ini masih ada sub sektor lainnya seperti industri textile dan garmen. Contoh perusahaannya itu adalah SriTex, ini adalah perusahaan sekala international, karena dia yang menyuplai baju militer luar negeri. Sub sektor aneka industri yang lain yaitu ada juga perusahaan kabel dan elektronik.

5. CONSUMER GOODS (Food & Beverages, Pharmaceuticals, Cosmetic & Households, Houseware, Tobaco)

Next yang kelima ada Consumer Goods. Kalau ini biasanya lebih banyak yang kita kenal, karena produk-produknya sering kita konsumsi, sebut saja Indofood, Unilever, Mayora, Kalbe dan Sebagainya. Intinya pada industri ini menjual produk-produk F&B, obat-obatan, kosmetik dan houseware. Oh iya jangan lupa kalau di sektor ini juga termasuk perusahaan rokok seperti Gudang Garam dan HM Sampoerna. 

6. PROPERTY, REAL ESTATE & BUILDING CONSTRUCTION (Property & Real Estate, Building Construction)

Yang keenam adalah industri Property, Real Estate & Building Construction. Dari namanya sudah jelas ya, contoh perusahaan properti dan real estate ada BSD City, Summarecon dan Alam Sutra. Tapi tidak hanya Real Estate, industri ini didalamnya juga ada Building Construction seperti Waskita Karya dan Adhi Karya. 

7. INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION (Telecomunication, Toll Road, Transportation, Energy, Non Building Construction)

Yang ketujuh ada industri Infrastructure, Utilities dan Transportation. Ini industri yang sangat dibutuhkan oleh masyarkat. Contoh sub sektornya ada bisnis telekomunikasi, seperti Indosat dan XL. Ada juga Jasa Marga sebagai penyedia infrastruktur jalan tol. Ada juga subsektor transportasi, baik itu transportasi darat, laut dan udara, seperti Garuda Indonesia. Ada juga bisnis pengelolaan energi seperti PGN (Perusahaan Gas Negara).

8. FINANCE (Bank, Financial Institution, Insurance, Securities)

Berikutnya yang kedelapan ada industri Finance. Ini sudah jelas bisnisnya, yang pertama jelas ada Bank. Tapi selain bank ada financial institution lainnya seperti multifinance, asuransi dan perusahaan sekuritas. 

9. TRADE, SERVICES & INVESTMENT (Wholesale, Retail Trade, Tourism, Restourant & Hotel, Investment Company, Advertising, Printing & Media, Healthcare, Computer & Services)

Industri yang terakhir adalah sektor industri  Trade, Services & Investment. Industri ini cakupannya besar yang kalau kita breake down juga banyak sub sektornya. Pertama ada bisnis perdagangan seperti MAP, Hypermart dan Ace Hardware. Berikutnya ada bisnis tourism, restourant & hotel, contohnya sari melati kencana, yang kita kenal dengan restoran Pizza Hut. Ada juga sub sektor advertising & media seperti SCTV, ada juga healtcare seperi Siloam Hospital. Bahkan ada juga Investment Company seperti Saratoga.

***
Itu dia ke 9 sektor industri yang ada di BEI, sekali lagi mengetahui sektor industri itu penting karena penerapan analisa untung masing-masing sektor industri berbeda-beda.
Untuk pertanyaan yang kedua, sektor industri apa yang paling menguntungkan untuk investasi jangka panjang?. Cara analisanya sangat sederhana, kita akan coba bandingkan pertumbuhan index masing-masing industri di beberapa periode waktu.


Pertama kita tentukan periode waktu investasi yang kita gunakan sebagai perbandingan, periode waktu di bagi 3 yaitu jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Jangka pendek yaitu 3 tahun (2016-2018), jangka menengah yaitu 6 tahun (2013-2018) dan yang terakhir jangka panjang yaitu 9 tahun (2010-2018). dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Kesimpulan pertama adalah, sektor yang menarik untuk investasi jangka panjang adalah sektor consumer dan finance.
2. Kesimpulan yang kedua adalah, kita bisa lihat bahwa dalam jangka waktu investasi 3,6 dan 9 tahun, yang paling konsisten adalah sektor industri basic industry. Jadi industri ini sangat menarik baik dalam jangka waktu pendek, menengah maupun jangka panjang, tapi untuk menganalisa sektor industri ini kita harus lebih teliti, karena sub sektor dari basic industry ini sangat beragam, jadi kita harus cermat dalam melihat peluang pada masing-masing sub sektornya.
3. Kesimpulan yang ketiga adalah, ternyata sektor mining dan agriculture, secara jangka panjang kurang menarik, karena kedua saham ini menjual saham yang disebut komoditas, jadi harganya sangat terpengaruh dengan harga komoditas yang dijual dan harga komoditas itu biasanya bersifat cyclical . Jadi kedua sektor ini cocok untuk investasi jangka pendek, seperti data yang kita lihat dimana 1-3 tahun terakhir sektor industri yang memberikan return terbaik adalah sektor mining.

Demikian penjelasan sektor industri apa saja yang ada di BEI dan sektor mana yang paling menguntungkan untuk investasi jangka panjang. Semoga bermanfaat, ikuti terus artikel Yuda Ermawan Blog dengan memasukan email dan subscribe pada kotak dibawah. Terima Kasih...

* Catatan : pengelompokan sektor industri diatas menggunakan pengelompokan secara umum, kedepannya tidak menutup kemungkinan adanya perubahan pengelompokan sektor dan sub sektor di BEI.

Comments

Follow saya di media sosial

Instagram  Twitter 
Dapatkan update artikel terbaru dari email anda:

Artikel Populer

SSSG Dalam Bisnis Sektor Retail

Arti "Priced In" Dalam Saham

Pengalaman Tes MDP Factory PT Mayora Indah Tbk

Pengalaman Bekerja Di PT Kereta Api Indonesia

Menghitung Dana Pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Kuliah