Percepat F.I.R.E Dengan Meningkatkan Saving Rate

Pada posting sebelumnya telah dijelaskan bahwa untuk meningkatkan saving power adalah dengan cara budgeting. Budgeting membantu kita agar tetap disiplin dalam mengelola pengeluaran dan meningkatkan saving rate ketika pendapatan seiring bertumbuh. 

Saving rate adalah faktor kunci yang menentukan seberapa cepat kita mencapai Financial Independence

Lalu apa itu saving rate dan bagaimana cara menghitungnya?

Saving rate simple-nya adalah persentase dari berapa Rp. alokasi Dana F.I (Financial Independence) dibanding dengan pendapatan kita per tahun. Contoh dari pendapatan pertahun (Gaji,bonus,THR dan pendapatan lain-lain) kita menghasilkan Rp. 100.000.000, alokasi Dana F.I/tahun Rp 30.000.000.

Itu berarti saving rate kita (Rp.30.000.000/Rp. 100.000.000) x 100% = 30%

Dan kita bisa hidup dengan pengeluaran Rp. 70.000.000/tahun atau 70 %

Jika melihat hubungan pendapatan dan pengeluaran tersebut, bisa disimpulkan bahwa jika kita menghabiskan 100% dari pendapatan/tahun (atau kebih) maka hampir dipastikan kita tidak akan pernah mencapai F.I, karena pendapatan = pengeluaran. Kecuali ada pihak ketiga yang melakukan penyisihan dana seperti contohnya : dana pensiun perusahaan, dana pensiun pihak ketiga ataupun warisan dari orang tua kaya. Untuk yang tidak punya warisan dari orang tua kaya, maka masa kerja kita mengikuti peraturan pensiun perusahaan, jika tidak dana pensiun bisa dipastikan tidak cukup.

Sebaliknya apabila apabila saving rate kita bisa mencapai 100% atau pengeluaran kita 0%, artinya pada detik itu kita mencapai F.I, bisa jadi karena return dari dana kelola F.I sudah mencover semua pengeluaran kita. 

Nah diantara kedua case tersebut, ada fakta yang sangat menarik, ketika kita mulai mengalokasikan dana F.I dan mulai menghasilkan earning yang menghasilkan earning kembali secara compounding. Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa besarnya saving rate akan berbanding terbalik secara eksponensial dengan berapa tahun kita bisa mencapai F.I. Artinya semakin besar saving rate semakin cepat kita mencapai F.I. korelasinya bisa dilihat pada grafik dibawah :

Dari data grafik diatas, artinya dengan saving rate 50% kita bisa mencapai F.I.R.E selama 16 tahun. Sepertinya hampir sama dengan rata-rata tenor KPR ya 😀 memang sedekat itu. itupun dengan menggunakan asumsi yang sangat konservatif sehingga sangat mungkin dicapai :
Asumsi :
  1. Return dari instrument investasi 5% net 
  2. Dengan menggunakan 4% rule artinya dana yang gunakan untuk pengeluaran pertahun adalah 4% dari return investasi tanpa menarik dari dana pokok investasi sehingga akan terus ber-compounding tanpa mengurangi pokok investasi
Agar lebih yakin mari kita simulasikan dengan calculator saving rate yang saya buat dengan parameter seperti dibawah :
Maka akan diperolah perhitungan seperti ilustrasi berikut :
Di tahun ke 16 dengan return yang kita dapat dari hasil investasi mampu mengcover pengeluaran kita per tahun. Bahkan kalau merujuk grafik saving rate vs tahun mencapai F.I.R.E sebelumnya, dengan saving rate 70% atau pengeluaran hanya 30%, kita bisa mencapai F.I.R.E kurang dari 10 tahun! 😂

Dengan kombinasi meningkatkan pendapatan tahun demi tahun seiring naiknya karir dan menjaga kebutuan hidup secara minimalis atau banyak yang menyebut sekarang frugal living, kita bisa meningkatkan saving rate sehingga mempercepat tujuan mencapai F.I.R.E.

Most people overestimate what they can do in one year and underestimate what they can do in ten years - Bill Gates
Semoga bermanfaat, ikuti terus artikel mengenai perjalanan saya mencapai F.I.R.E dengan memasukan email dan subscribe pada kotak dibawah. Terima Kasih...

Comments

Follow saya di media sosial

Instagram  Twitter 
Dapatkan update artikel terbaru dari email anda:

Artikel Populer

SSSG Dalam Bisnis Sektor Retail

Soal Pengetahuan Umum Untuk Psikotest

Arti "Priced In" Dalam Saham

Tes Mengingat Pada Psikotest

Pengalaman Bekerja Di PT Kereta Api Indonesia