Earning Power : Aset Tersembunyi Yang Sering Diremehkan
Bagi yang suka menonton video wawancara Warrent Buffet, pasti akan tau jawaban apa yang akan dia jawab kalau ada yang menanyakan tentang apakah sebenarnya instrument investasi terbaik? kurang lebih Warrent Buffet akan menjawab :
"The best investment you can make, is investment in yourself, the more your learn, the more you earn..."
Bahkan jawaban tersebut sering sekali dikutip oleh para influencer milenial saat ini, untuk memberikan jawaban akan investasi terbaik untuk anak mudah umur 20 tahunan. Investasi terbaik adalah investasi ke dirimu sendiri, semakin kamu banyak belajar, semakin besar pengasilanmu, begitu kurang lebih jika diartikan secara harfiah.
Sebagian orang mungkin sedikit menganggap nasehat tersebut klise dan meremehkannya, karena informasinya tidak disertai angka-angka ROI seperti halnya dengan instrument investasi lainnya. Butuh beberapa waktu juga bagi saya untuk benar-benar memahami nasehat Warrent Buffet ini berbicara tentang Earning Power. Earning Power yang merupakan aset tersembunyi yang sering kita remehkan return yang bisa diberikan.
Ditengah tumbuhnya generasi investor individu yang semakin tertarik untuk berinvestasi, bahkan tren ini saya lihat akan terus berlanjut. Namun dibalik itu kita tidak boleh lupa dengan aset yang sebenarnya lebih penting di usia muda atau fase awal investasi kita yaitu Personal Earning Power.
Esensi aset adalah untuk menghasilkan earning atau cash flow. kalau saham memberikan dividen, obligasi memberikan kupon dan deposito memberikan bunga. Perbandingan antara jumlah aset dan cash flow yang dihasilkan biasa kita sebut sebagai yield.
Investasi yang menjanjikan cash flow stabil yang lumayan diatas deposito dan risiko yang minim daripada saham adalah obligasi pemerintah. Dengan contoh obligasi pemerintah saat ini yaitu ORI020 dengan kupon obligasi yang ditawarkan pada level 4.95% per tahun atau 0,4% per bulan.
Jadi, jika kita ingin mendapatkan "gaji" per bulan dari obligasi pemerintah tersebut sebesar 5 juta, maka kita harus memiliki aset obligasi senilai 1,2 Miliar, yaitu membagi 5 juta dengan 0,4%. Ya kamu tidak salah baca, hanya "gaji" 5 juta per bulan, maka aset yang kamu miliki 1,2 Milliar saya ulangi.
Dengan perhitungan menggunakan standar yield obligasi pemerintah diatas, bisa kita analogikan, jika sekarang kamu mendapatkan penghasilan/gaji dari bekerja secara aktif sebesar 5 juta per bulan, kamu sebenarnya mempunyai aset tak berwujud (intangible asset) berupa skills dan reputasi sebesar 1,2 Miliar. inilah yang disebut Personal Earning Power. Coba sekarang hitung dengan gaji mu sekarang berapa Personal Earning Power-mu? you'll be surprised.
Apalagi misalnya nih, jika biaya pendidikanmu dulu ditanggung secara penuh oleh orang tua atau pemberi beasiswa. Kamu mendapatkan Personal Earning Power tersebut secara gratis dengan hutang/liability Rp.0. The Real bisnis tanpa modal, dengan potensi ROI tak terhingga 😎
Jangan remehkan nilai Personal Earning Power-mu saat ini dan potensi pertumbuhannya ke depan. Fokuslah untuk selalu perform di pekerjaan utamamu saat ini. Tingkatkan skill dan reputasimu. Kita butuh 20an tahun belajar untuk memiliki Personal Earning Power kita saat ini.
Portofolio investasi kita juga begitu. Butuh waktu agar obligasi dan saham kita bisa memberi imbal hasil yang signifikan pada net worth kita.
Kombinasi Earning Power + Saving Rate + Frugal Living+Long time horizon = Financial Independence.
Comments
Post a Comment
Komentar anda akan masuk langsung ke email pribadi saya