Annual Report F.I.R.E Investment Project 2020

Tahun 2020 memang menjadi pengalaman tersendiri bagi para investor di indonesia, khususnya bagi saya sendiri tahun 2020 merupakan awal dari perjalanan investasi di pasar modal indonesia, sebenarnya saya sudah masuk market dari tahun 2019, namun masih belum menemukan metode yang tepat dan tujuan yang jelas sehingga hanya keluar dan masuk bursa, dengan dibuatnya annual report pertama ini menandakan dokumentasi investasi saya akan dipublish setiap tahun, selain sebagai evaluasi portofolio investasi, semoga kedepannya bisa dijadikan framework investasi bagi setiap orang yang menginginkan financial Independence sebagai tujuan invetasinya.

A. Tentang F.I.R.E Investment Project

F.I.R.E Investment Project merupakan bagian dari F.I.R.E Journey yang dimulai tanggal 11 November 2020, merupakan dana investasi yang dikelola pribadi, dimana visi kedepannya yaitu membentuk framework investasi yang bisa membantu setiap orang mencapai financial Independence dalam hidupnya, dengan misi yaitu mampu membangun portofolio yang mampu melampaui kinerja IHSG (beat the market), metode yang digunakan untuk mencapai misi tersebut yaitu menggunakan Goal Based Investing

Goal Based Investing (GBI) adalah metode yang menggunakan financial market untuk mencapai tujuan keuangan dengan periode waktu tertentu, dengan menekankan pada diversifikasi portofolio sesuai dengan ekspektasi return yang ingin dicapai dan meminimalisasi risiko investasi.

Berikut merupakan framework yang digunakan oleh F.I.R.E Investment Project dalam implementasi metode GBI dalam mengelola portofolio investasi

Dengan menggunakan framework diatas kita bisa menentukan ekspektasi return yang dibutuhkan untuk mencapai jumlah dana sesuai dengan tujuan investasi dan menentukan instrumen investasi tepat, setelah itu digunakan flow chart money management untuk mengalokasikan dana sesuai dengan tujuan financial dan kondisi market. 

Alokasi dana dari F.I.R.E Investment Project antara lain untuk mencapai tujuan investasi dana property, dana pendidikan dan dana pensiun , keputusan tujuan investasi tersebut berdasarkan Dasar Perencanaan Keuangan : Piramida Keuangan , dengan pemilihan emiten saham dengan menggunakan metode value investing dan pemilihan reksadana sesuai dengan imbal hasil serta risikonya , Flow chart ini dibuat sebagai panduan agar pengelola dana investasi konsisten mematuhi komitmen awal investasi, tanpa terlalu terpengaruh dengan pergerakan harga harian serta fokus pada tujuan investasi jangka panjang, maka dari itu sudah ditentukan juga bagaimana pengambilan keputusan di segala kondisi, baik kondisi market lagi uptrend/downtrend maupun krisis.

Untuk menentukan kapan saat yang tepat menjual saham tipe core maupun growth stock dibahas lengkap pada artikel terpisah ini Kapan Menjual Saham Core Stock dan Growth Stock Dari Portofolio Investasi

B. Review Tahun 2020

Setelah pengumuman terdapat warga indonesia yang terkonfirmasi positif covid tanggal 2 Maret 2020, IHSG merespon dengan ARB berjilid-jilid sampai puncaknya turun -37,33% Ytd pada tanggal 24 Maret 2020, krisis kali ini berbeda dengan krisis sebelumnya, yang berasal bukan berasal dari krisis financial seperti sebelumnya, namun disebabkan karena permasalahan nyawa manusia di seluruh dunia, tidak ada yang siap bahwa kasus penyebaran virus covid ini akan menjadi musibah pandemi diseluruh dunia, semua negara sama-sama belum tau apa yang harus dilakukan, bursa saham dunia kala itu merespon sangat pesimis.

Sebagai investor krisis pandemi covid tahun 2020 ini merupakan pengalaman pertama saya belajar langsung bagaimana menyikapi keadaan dimana market crash , ditengah kondisi serba tidak pasti saat itu, dengan posisi cash 100% saya tidak berusaha untuk catching flying knife , setelah IHSG mulai sideways dan kabar vaksin corona sudah mulai ada harapan, pada bulan Juli saya cicil bertahap di beberapa emiten bluechips yang harganya masih sangat murah sampai bulan Januari 2021, karena pada akhirnya pun IHSG kembali recover walaupun di akhir tahun masih -1,88% Ytd, namun secara kinerja portofilio F.I.R.E Investment Project mampu beat the market

C. Kinerja F.I.R.E Project Tahun 2020

Pencatatan kinerja F.I.R.E Investment Project menggunakan metode indeks seperti halnya penggunaan NAB (nilai aktiva bersih) pada pencatatan kinerja reksadana, alasanya saya ilustrasikan seperti ini :

Di awal tahun 2020 kita mulai berinvestasi dengan modal 100 juta, diakhir tahun bila dana investasinya menjadi 120 juta, maka dana investasinya tumbuh 20 juta atau 20% dari modal awal, kalau seperti kasus ini mudah dan tidak ada masalah perhitungan...

Tapi sebagai investor ritel yang terkadang suka melakukan top up dana investasi di pertengahan tahun, maka cara perhitungannya menjadi sedikit berbeda, apalagi untuk investor yang berinvestasi dengan sistem nabung saham yang melakukan top up rutin setiap bulan dari gaji, tentu akan mengalami masalah yang sama seperti saya.

Jadi ketika di awal tahun kita berinvestasi dengan dana kelola 100 Juta dan setiap bulan kita bisa melakukan top up 10 juta, atau total 120 juta dalam setahun. Jika dana di akhir tahun dana kelolaannya menjadi 250 juta. tentu keuntungannya bukanlah 150 juta atau 150%. Mengingat data yang kita setor tentu tidak bisa dihitung sebagai keuntungan bukan, lalu bagaimana cara menghitungnya?

Metode indeks bisa mengakomodir tingginya aktifitas baik setor maupun tarik dana tanpa mengabaikan proporsi dari return investasi.
 
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami istilah istilah dibawah ini
Dana Kelola : nilai portofolio investasi (Nilai Saham (Market Value) + Reksadana + Cash/Setara Cash)
Unit : Jumlah Lembar Yang Kita Miliki
NAB/Unit : (Nilai Portofolio / Lembar Kepemilikan) ini lah yang nantinya bisa diibaratkan sebagai indeks untuk mengukur kinerja investasi
 
Cara Penggunaan :
Tahap Pertama isi nilai  Dana Kelola, Misalnya nilai portofolio anda adalah 9 juta dan masih memiliki cash di akun itu sebesar 1 juta. maka masukkan pada kolom dana kelolaan sebesar 10 Juta
Tahap kedua terkait unit penyertaan, satuannya adalah unit atau untuk memudahkan bisa menggunakan kata lembar.  jadi terserah mau memasukan 1000, 100, atau 10.000 lembar. jumlah ini akan mempengaruhi nilai NAB/Unit. 

Untuk memudahkan kita menggunakan 10.000 lembar, sehingga NAB/Unit kita di awal adalah 10.000. Jadi pada titik ini bila kalian deposit 10.000 rupiah, maka jumlah lembar kepemilikan  kalian akan bertambah 1, Tapi nilai NAB/Unit akan tetap 10000, sehingga aliran dana masuk ataupun keluar rekening tidak akan mempengaruhi perhitungan kinerja investasi.
 
Semoga penjelasan saya diatas tidak terlalu membingungkan ya 😅 bila kurang jelas silakan soft file dalam bentuk excel bisa di download pada https://lynk.id/yudaermawan.

*Catatan :

Kinerja dihitung dari closing price IHSG yang tanggal 30 Desember 2020, yaitu pada 6175 dengan penurunan YTD sebesar -5,07%. Berikut kinerja dana kelola dari F.I.R.E Investment Project 

1. Dana Investasi

2. Dana Pendidikan

3. Dana Pensiun

Dana Investasi mempunyai floating profit paling besar dengan kinerja 21.22% , diikuti dana pendidikan 18,53% dan dana pensiun 2,91% . Ketiga return goal investasi tersebut secara keseluruhan mampu beat the market di tahun 2020.

D. Evaluasi Kinerja Tahun 2020

1. don't try to timing the market, menjual saham dengan floating profit dengan berharap beli lagi di harga murah adalah tindakan yang sangat tidak bijak, kita tidak bisa menentukan kapan harga akan turun dan naik, jadi semasih harga sesuai dengan MOS, tetaplah cicil bertahap.

2. Market will always recover and bounch back even more after crisis

3. Pada saat crisis prioritaskan average down emiten dengan kualitas paling baik

E. Program Kerja Tahun 2021

1. Analisa second liner growth stock

2. karena sistem sudah dibuat, mari kita sekarang lebih fokus perkuat sumber income

Comments

Follow saya di media sosial

Instagram  Twitter 
Dapatkan update artikel terbaru dari email anda:

Artikel Populer

SSSG Dalam Bisnis Sektor Retail

Tes Mengingat Pada Psikotest

Soal Pengetahuan Umum Untuk Psikotest

Arti "Priced In" Dalam Saham

Pengalaman Bekerja Di PT Kereta Api Indonesia