5 Tahun Bekerja di HSE Industri Perkeretaapian

Karena artikel yang kemarin saya tulis tentang pengalaman mengikuti tes dan diterima bekerja di PT KAI lumayan ramai, rasanya perlu saya update kembali bagaimana kesannya setelah bekerja di PT KAI untuk sekalian evaluasi 5 tahun kerja ini saya ngapain aja 😅. Sebenarnya artikel yang saya tulis pada tahun 2015 itu hanya sekedar iseng saja, buat dokumentasi dan kenangan masa-masa di awal kerja, namun setelah itu banyak yang reach out saya melalui komentar langsung di blog, ada juga lewat DM di Instagram, ada malah beberapa yang sudah keterima kerja di KAI ketemu nyapa, bilang kalau mereka baca blog saya, well for me it's a honor sebenarnya bisa memberi inspirasi ke orang untuk mencapai pekerjaan impiannya 😊

***

How is going after 5 years?

Pernah ada senior di tempat kerja bilang, "Yud, karirmu akan ditentukan di 5 tahun pertama kamu kerja" , kata-katanya cuma sampai situ, tapi 5 tahun lewat mungkin, saya baru mengerti maksudnya, 5 tahun adalah kemungkinan paling lama kamu berada pada 1 posisi di 1 unit, either kamu bisa beradaptasi dan berkembang disana atau bisa aja kamu stuck and end up going no where, dari situ saya baru mengamini bahwa perjalanan karir orang beda-beda, tidak hanya bicara tentang skill namun juga culture fit , disinilah yang saya rasakan selama 5 tahun ini menjadi proses adaptasi saya bekerja di perusahaan yang besar dengan organisasi yang mature , memang tidak mudah, namun kalau sekarang ditanya  how is going? jawabannya very good sure 😀

Kenapa very good ?, karena selama 5 tahun kebelakang banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan di dalam pekerjaan kantor maupun diluar pekerjaan kantor. Perjalanan setelah saya menyelesaikan diklat fungsional, singkat cerita saya langsung ditempatkan pada Department Keselamatan, unitnya pada bidang HSE, yang bekerja di industri karya dan tambang pasti tidak asing lagi dengan pekerjaan di bidang HSE, perbedaanya mungkin ada pada industrinya, HSE di bidang perkeretapian di indonesia pada saat itu mungkin belum ada, atau mungkin saya curiga bahwa HSE di PT. KAI ini adalah HSE pertama di indonesia, karena operator perkeretapian 5 tahun lalupun tidak banyak, tidak seperti sekarang yang sudah multioperator.

Pada dasarnya pekerjaannya sama dengan HSE industri lain, namun mungkin ada hal-hal yang spesifik mengenai keselamatan perkeretapian, dari regulasinya saja sudah spesifik ke SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretapian) sesuai PM 69 Tahun 2018, kalau standar keselamtan industri secara umum menggunakan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sesuai dengan PM 50 Tahun 2015. 

Serunya walapun penempatan unit di Kantor Pusat di Bandung, namun saya sering mendapatkan penugasan ke daerah operasi/divisi regional, selama 5 tahun tersebut terhitung semua DAOP dan DIVRE se Jawa dan Sumatra dari Divre I Medan sampai DAOP 9 Jember sudah pernah menjadi tempat penugasan saya sebagai HSE.


Dari situlah saya bilang banyak pengalaman yang saya dapat, tidak semua orang mempunyai kesempatan melihat langsung wajah perkeretapian indonesia secara keseluruhan, belajar tentang teknis perkeretapian dengan orang yang berkecimpung di bidangnya selama puluhan tahun, bekerja sama meningkatkan keselamatan operasional dan keselamatan kerja, dan yang paling berkesan adalah di unit HSE saya sering mendapatkan kesempatan untuk bicara di depan umum mensosialisasikan tentang keselamatan kerja bagi pegawai maupun pihak yang bekerja di lingkungan PT.KAI, public speaking saya benar-benar diasah, sebagai seorang yang nature-nya introvert hal ini sangat bermanfaat bagi saya untuk meningkatkan percaya diri bicara di depan umum, terlebih lagi saya sangat enjoy karena bisa sharing pengalaman dari daerah lain dengan misi yang sama yaitu meningkatkan keselamatan di PT.KAI

Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan tentang apa saja yang saya kerjakan 5 tahun kebelakang, yang jelas masih banyak yang harus dipelajari, karena saya punya keyakinan industri perkeretapian di indonesia masih sangat bisa berkembang, dari keterjangkauan akses kereta ke seluruh wilayah indonesia dan perkembangan jenis moda transportasi berbasis rel, maka dari itu sangat dibutuhkan juga SDM yang sangat kompeten di bidangnya dan mampu beradaptasi dengan perubahan. 

Siapkah kita menjawab tantangan tersebut?

Comments

Follow saya di media sosial

Instagram  Twitter 
Dapatkan update artikel terbaru dari email anda:

Artikel Populer

SSSG Dalam Bisnis Sektor Retail

Tes Mengingat Pada Psikotest

Soal Pengetahuan Umum Untuk Psikotest

Arti "Priced In" Dalam Saham