Kriteria Memilih Perusahaan Dengan Fundamental Yang Bagus

Sebelumnya hal ini sudah saya pernah bahas pada bagian artikel Pemilihan Saham Dengan Metode Value Investing , namun belum detail menjelaskan rasio-rasio keungan yang dijadikan kriteria untuk memilih perusahahan dengan fundamental bagus, menurut saya ini basic untuk dipelajari sebelum kita belajar bagaimana sudut pandang kita dalam screening perusahaan dari laporan keuangannya.

Langsung ke materi, berikut kriteria memilih perusahaan dengan fundamental yang bagus :

1. Laba Bersih dan Pendapatan yang Bertumbuh

Ada 2 komponen yang harus diperhatikan yaitu laba bersih dan pendapatan, artinya dua komponen itu harus sama-sama bertumbuh, karena ada perusahaan yang laba bersihnya meningkat namun pendapatannya menurun, hal ini bisa kita curigai kalau perusahaan tersebut ada aksi untuk menjual aset sehingga kenaikan laba tidak muncul dari kegiatan operasional perusahaan, laba yang tahun ini didapat tidak akan muncul untuk tahun-tahun kedepannya.
Perusahaan dengan fundamental yang baik mampu generate laba bersih (net income) dan pendapatan (revenue) diatas GPD, yaitu > 5%

2. Net Profit Margin (NPM)

Rumus mencari NPM dari laporan keuangan :
Dari rumus tersebut, carilah perusahaan yang mempunya nilai NPM > 10%, karena untuk perusahaan dengan NPM < 10% bisa dibilang mempunyai competitive advantage tidak baik, sehingga profit yang dihasilkan sangatlah tipis, dengan kata lain perusahaan menjual produknya dengan harga yang murah, sehingga sangat rentan dengan risiko kerugian akibar kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat yang menurun.

3. Return on Equity (ROE) > 15%

Return on equity (ROE) adalah tingkat pengembalian modal, berikut rumusnya :


Semakin besar ROE, bisa dibilang perusahaan tersebut semakin efektif mengelola modal untuk menghasilkan laba. Angka 15% muncul? obligasi yang safe heaven saja bisa menjanjikan return 7 - 8% , setidaknya kita berekspektasi kepada perusahaan yang bisa generate return dua kali dari return oblogasi, kalau tidak mending kita taruh uang di obligasi saja kan...

4. Operating Cash Flow Positif

Untuk mendapatkan data operating cash flow ini kita bisa cari di laporan keuangan bagian cash flow statement, operating cash flow yang positif artinya perusahaan lebih banyak mendapatkan uang masuk dibandingkan uang keluar, begitu juga sebaliknya.

5. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to equity ratio (DER) adalah rasio yang membadingkan jumlah utang (liabilitas) dengan jumlah modal (ekuitas) perusahaan

DER yang baik adalah DER < 1.0. yang artinya jumlah hutang lebih kecil daripada jumlah modal, karena apabila jumlah hutang lebih besar daripada modal artinya perusahaan tersebut lebih bergantung pada hutang daripada modal yang dimiliki dan juga perusahaan tidak mampu mengelola hutangnya dengan baik, risiko yang ada ketika keadaan ekonomi kurang baik perusaaan akan mengalami kesulitan karena hutang akan menimbulkan beban bunga, semakin besar hutang yang dimiliki, maka beban bunga semakin tinggi tanpa diiringi dengan kenaikan pendapatan, apabila kenaikan beban bunga lebih besar dari kenaikan pendapatan, maka akan semakin berpotensi menekan laba bersih perusahaan.

6. Membagikan Deviden Rutin

Selain mengarapkan kenaikan capital gain, seorang investor juga harus memperhitungkan deviden yang dibagikan rutin tiap tahunnya, selain itu pilih perusahaan yang membagikan deviden dengan DPR (Deviden Pay Out Ratio) 20% - 50%, ketika perusahaan membukukan profit atau laba perusahaan sebenarnya memilki 2 opsi yaitu :
  1. Membagikan dalam bentuk deviden

  2. Menjadikan laba yang ditahan sebagai tambahan modal

Perusahaan yang baik itu membagikan deviden secara proporsional, artinya deviden yang dibagikan tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar dari laba bersih yang dihasilkan.
Apabila DPR < 20% artinya perusaahan itu tidak secara fair mendistribusikan keuntungan dengan investor, sebaliknya apabila DPR > 50% bisa dicurigai perusahaan tersebut tidak berniat untuk melakukan ekspansi bisnis, laba bersih yang harusnya bisa diputar kembali ke modal akhirnya banyak terserap ke deviden.

Comments

Follow saya di media sosial

Instagram  Twitter 
Dapatkan update artikel terbaru dari email anda:

Artikel Populer

SSSG Dalam Bisnis Sektor Retail

Tes Mengingat Pada Psikotest

Soal Pengetahuan Umum Untuk Psikotest

Arti "Priced In" Dalam Saham

Pengalaman Bekerja Di PT Kereta Api Indonesia