Science Of Hitting : Teknik Mengambil Keputusan Investasi Warren Buffet
Ted Williams (1918-2002) adalah seorang pemain baseball terbaik pada masanya, dia adalah orang yang pertama kali memecahkan rekor 400 barrier, yang mana dalam baseball hal itu adalah sangat luar biasa, artinya dia berhasil memukul 40% dari semua lemparan.
Bagaimana dia bisa melakukannya? dan yang paling penting, apa yang bisa kita pelajari untuk membantu kita dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi lebih baik.
Warren buffet dalam wawancaranya sering menyebutkan buku yang ditulis oleh Ted Williams yang berjudul The Scence of Hitting, sebagai referensinya dalam bagaimana dia mengambil keputusan dalam memilih suatu perusahaan dan membangun portofolionya di Bekshire Hathaway, dalam cover buku ini ada gambar yang sangat menarik, dimana gambar ini juga dipigura oleh Warren Buffet di Kantor Bekshire.
Gambar diatas merupakan gambar Ted Williams sendiri yang memegang pemukul baseball dengan zona yang dibagi menjadi 77 lingkaran, masing-masing lingkaran mewaikili bola baseball dan posisinya ketika siap dipukul, warna pada setiap lingkaran berisi angka, angka tersebut adalah skor yang bisa didapat apabila kita memilih memukul bola pada spot tersebut.
Williams menyadari bahwa aspek yang paling penting untuk meningkatkan peluang dalam membuat keputusan yang tepat yaitu kemampuan untuk membedakan keputusan yang kita ambil sesuai kompetensi yang kita miliki dan mana yang tidak, jika dia menunggu lemparan yang benar-benar mengarah ke “sweet spot-nya”, dia bisa mendapatkan 40% kesempatan memukul, namun jika dia tidak bersabar dan mencoba mengayungkan pemukulnya di luar sweet spot-nya, dia hanya mendapatkan kesempatan memukul antara 23-25% saja
Langkah pertama dalam olahraga baseball untuk mendapatkan pukulan yang tepat adalah menunggu lemparan yang bagus, pemukul yang biasa-biasa saja dapat memukul lemparan diatas plate tiga kali lebih baik dari pada pemukul yang sangat ahli dengan lemparan diposisi bola yang sulit
Pemikiran ini sebenarnya bukan datang dari William, tapi dari legenda baseball Rogers Hornsby yang mengatakan pada William bahwa hal yang paling terpenting untuk seorang pemukul baseball yaitu mendapatkan posisi bola yang baik.
Hal ini yang melandasi bagaimana Williams membagi zona strike menjadi 77 lingkaran, lingkaran yang mewakuli 77 posisi lemparan bola baseball, menunggu lemparan yang bagus membutuhkan pengetahuan lemparan mana yang menawarkan kita peluang lebih besar untuk keberhasilan memukul, kesabaran dan disiplin dibutuhkan untuk menunggunya, faktor ini yang akan membedakan ordinary hitter dan legend hitter
Kita belum tentu semua adalah pemain baseball, tapi kita semua mempunya zona dimana peluang tersebut memberikan peluang untuk sukses dengan kemungkinan yang lebih besar, hal inilah yang sering disebut sebagai “circle of competence”, atau area lingkaran dimana kita mampu untuk lebih memahami suatu bidang karena sangat berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari, hal ini yang mendasari Warren Buffet memilih Coca-Cola, Dairy Queen dan Bank of America sebagai perusahaan yang selalu ada di portofolionya.
Mengambil keputusan sesuai dengan kompetensi yang kita miliki bisa meningkatkan peluang sukses karena kita melakukannya dengan baik, ini sama dengan analogi “sweet spot-nya” Ted Willams tadi yang bisa membedakan kita dengan yang lain
Permasalahannya adalah sebagian besar orang ingin memiliki zona circle yang luas, mereka berfikir semakin luas semakin bagus, namun ukuran zona circle tersebut bukan hal yang paling terpenting, mengetahui batasan dari circle of competence kita lebih penting dari pada ukuran dari circle itu sendiri, seperti juga yang Richard Feynman katakan, Familiarity with something is different than competence
Charlie Munger mengatakan “kompetensi adalah dimana kamu tau dimana keterbatasanmu”
Dan Warrant Buffet, lebih menekankan lagi pada hal yang sama, dia pernah menulis dalam shareholder letter Bekshire Hathaway :
Jika kami punya kelebihan, hal itu karena kami paham kami bagus dalam sektor apa dan kapan kami melakukan pendekatan lebih pada perusahaan tersebut, memprediksi keberlangsungan usaha suatu perusahaan dalam sektor industri yang perubahaannya sangat cepat terjadi secara makro dan mikro adalah jauh dari kompetensi kita, jika ada yang mengklaim kemampuan untuk memprediksi industri tersebut, dan terlihat bisa mengerti perilaku dari pasar modal, kami tidak juga akan meniru hal tersebut, kami lebih memilih tetap dengan apa yang kami pahami.Perbedaan dengan permainan baseball dari Ted Williams, Buffet tidak harus takut dipanggil keluar lapangan karena melakukan strikes 3 kali akibat mengunggu bola yang hanya mengarah tepat ke strike zone-nya, dia benar-benar bisa menunggu dari kesempatan investasi dari ribuan perusahaan sambil menganalisanya lebih dalam sebelum dia menemukan investasi yang tepat sesuai dengan “circle of competence’nya”, itu kenapa dalam baseball Ted Williams hanya mampu memukul 40% dari semua kesempatan, karena mau tidak mau dia harus menerima semua lemparan, sedangkan dalam investasi Warren Buffet mempunyai kesempatan untuk sabar menunggu kesempatan, membaca dan mengambil keputusan yang tepat.
Dalam mengambil keputusan, ketahuilah dimana keputusan itu jatuh pada sweet spot mu, untuk menambah peluang keberhasilan, kita sebaiknya mencoba sesuatu yang sesuai dengan apa yang kita pahami, setidaknya kita menyadari ketika kita mengambil keputusan yang berisiko, kita sudah mengerti akan peluang keberhasilannya dan bagaimana memitigasi risiko keputusan tersebut.
Comments
Post a Comment
Komentar anda akan masuk langsung ke email pribadi saya