4% Rule : Cara Menghitung Dana Pensiun Ala Raditya Dika


Mungkin dari kalian sudah ada yang nonton video di chanel youtube'nya Raditya Dika yang berjudul "Cara Pensiun Sebelum Umur 40 Tahun" atau podcast Radit juga tentang "Gimana Caranya Kaya? (Ft. Ligiwana Hananto)" dari kedua pembahasan dari itu, dia menyatakan sudah bisa pensiun sebelum usianya 40 Tahun, kurang lebih pada saat video dan podcast itu dirilis usia Radit adalah 35 tahun, masih sangat muda dan produktif untuk usia pensiun ya, sebelum lebih jauh disini yang ingin menekankan kalau yang dimaksud Radit pensiun itu bukan tidak bekerja sama sekali, seharian hanya golar goler di kasur dapet duit 😅

Pensiun yang dimaksud adalah ketika dia bekerja tanpa berorientasi hanya pada uang, karena semua kebutuhan harian, dana pensiun, dana darurat bahkan dana pendidikan anak sudah ter-cover dengan dana yang dia kelola saat ini, jadi apa yang dia kerjakan sekarang lebih ke aktualisasi diri sesuai apa yang dia mau kerjakan, enak kan? semua orang terutama kaum milenial pasti mengidam-ngidamkan hal tersebut, pertanyaannya sekarang how much is enough ?, berapa dana yang harus kita siapkan untuk bisa pensiun dan bisa memenuhi kebutuhan kita di masa depan?
The 4% Rule
The 4% rule atau The Trinity Study merujuk pada paper yang sangat berpengaruh dalam bidang finansial tahun 1998 yang ditulis oleh 3 Professor dari Universitas Trinity. The 4% rule ini adalah tingkat penarikan maksimum yang bisa dilakukan supaya tidak kehabisan dana selama masa pensiun, 4% digunakan sebagai acuan karena menurut penelitian tersebut tingkat pengembalian investasi dalam 15-30 tahun secara rata-rata sangat kemungkinan kecil akan kurang dari 4% per tahun

Dengan asumsi semua dana kelola tersebut diinvestasikan dalam bentuk paper asset, baik deposito, obligasi maupun saham. imbal hasil yang dibayarkan kepadamu paling konvervatif umumnya 7% per tahun sebelum inflasi, rata-rata inflasi di negara maju dan berkembang adalah 3%, apabila return investasi dari paper aset dikurangi dengan inflasi, maka munculah angka 4% sebagai jumlah yang bisa kita gunakan untuk masa pensiun.

Rumus :
Dana Pensiun = (Pengeluaran Bulanan x 12) x 25

Menghitung jumlah dana pensiun dimulai dari pengeluaran bulanan lalu dikalikan 12, untuk tau berapa pengeluaran selama 1 tahun, lalu kalikan dengan 25 (didapat dari 100% dibagi 4). Hasil akhir merupakan jumlah dana pensiun yang harus kamu investasikan sesuai dengan target usia pensiunmu.

Contoh pengeluaran bulanan Rp. 10.000.000
dengan memakai The 4% rule, berarti perhitungannya :
Rp 10.000.000 x 12 bulan = Rp 120.000.000 --> Total pengeluaran per tahun
Jadi, Dana pensiun yang harus diinvestasikan yaitu Rp 120.000.000 x 25 = Rp. 3.000.000.000

Baca juga :


Jadi dengan dana kelola investasi sebesar Rp 3.000.000.000 dengan imbal hasil minimal 4% per tahun, kita bisa mendapatkan return investasi sebesar Rp 120.000.000 per tahun yang cukup digunakan untuk menutupi biaya hidup tanpa mengurangi pokok dana kelola investasi.

Lalu untuk memudahkan mem-breakdown kembali jumlah dana kelola dana investasi tersebut ke dalam alokasi dana investasi bulanan dan sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan, hal ini menurut saya sangat penting untuk membuat target perkiraan dalam berapa tahun kita bisa mencapai angka tersebut sesuai alokasi dana investasi yang bisa disisihkan, berikut kalkulator alokasi dana pensiun dengan menggunakan excel :


Kalau di-breakdown alokasi dana bulanan seperti ini terlihat lebih achievable ? misal dengan investasi dana pensiun 5 juta/bulan dengan return investasi 15%/tahun (dana yang sudah terkumpul 10Juta) selama 15 tahun secara konsisten kita ternyata mampu mencapai target dana pensiun 3M.

Catatan: hal ini tentunya merupakan gambaran situasi ideal, dengan kata lain tidak ada faktor lain yang mempengaruhi perhitungan diatas, catatan tersebut antara lain :

  1. The 4% rule hanya berlaku apabila selama sisa masa pensiun tersebut keadaan ekonomi baik-baik saja tanpa melihat kemungkinan perang dunia, krisis ekonomi berkepanjangan, dan hal lain yang bisa mempengaruhi kondisi atau nilai dari uang yang diinvestasikan
  2. Perhitungan tersebut tidak menghitung tingkat inflasi yang tinggi, asumsi inflasi hanya 3%
  3. Perhitungan tersebut tidak menghitung nilai inflasi biaya hidup kedepan
  4. Teori ini tidak memperhitungkan sumber pendapatan lain, apalagi saat ini kemungkinan seseorang mempunyai lebih dari 1 pendapatan
  5. Ada tipe-tipe orang yang semakin tua semakin banyak atau semakin sedikit pengeluarannya, hal tersebut dipengaruhi dengan kehidupan sosial masing-masing

Oleh karena itu dalam mempersiapkan dana pensiun kita harus memonitor perubahan-perubahan yang bisa mempengaruhi return investasi dan tentunya menyadari bagaimana kehidupan yang inginkan pada masa pensiun tersebut, meskipun masih banyak perdebatan tentang the 4% rule ini, setidaknya kita bisa memperkirakan ekspektasi dana yang harus kamu investasikan untuk mencapai pensiun, kalau bisa sih lebih dari 4% lebih baik 😇

*Bagi yang ingin file excel cara mengitung alokasi dana pensiun bulanan diatas bisa di download di https://lynk.id/yudaermawan

Comments

Follow saya di media sosial

Instagram  Twitter 
Dapatkan update artikel terbaru dari email anda:

Artikel Populer

SSSG Dalam Bisnis Sektor Retail

Tes Mengingat Pada Psikotest

Soal Pengetahuan Umum Untuk Psikotest

Arti "Priced In" Dalam Saham

Pengalaman Bekerja Di PT Kereta Api Indonesia